
Oleh: Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung
10 Juni 2023,GPIB Marga Mulya Yogyakarta mengadakan kegiatan “Jalan Bersih & Bersih Lingkungan”
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Selain itu, kegiatan ini sekaligus merupakan upaya jemaat Marga Mulya dalam menerjemahkan tema GPIB tahun 2023-2024 yang dua poin misinya adalah:
1). Meningkatkan sinergi intergenerasi dan
2). Mewujudkan jemaat yang sadar dan ramah lingkungan.
Oleh sebab itu, kegiatan ini dikonsep secara sinergis antara Komisi PPSDI PPK, GERMASA, dan PELKES serta melibatkan partisipasi warga jemaat dari berbagai kelompok Pelayanan Kategorial (Anak, Teruna, Remaja, Kaum Bapak, Kaum Perempuan, Kaum Lansia). Ada sekitar 42 orang warga jemaat yang hadir berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Jalan sehat dan bersih lingkungan hidup ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu membagi warga jemaat menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari lintas generasi atau Pelayanan Kategorial. Sebelum mulai jalan sehat, mereka diminta memberi nama kelompok dengan nama tumbuhan atau buah-buahan serta membuat yel-yel sederhana. Suasana merancang nama kelompok dan yel-yel ini sangat semarak dan penuh gelak tawa.
Setelah masing-masing kelompok mendapatkan trash bag, Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung memimpin dalam doa pembukaan acara. Setelahnya semua kelompok pun berangkat. Dua kelompok menempuh jalur Marga Mulya – PKU – Jl. KH Ahmad Dahlan – Titik Nol – kembali ke Marga Mulya. Dua kelompok lain menempuh jalur Marga Mulya – Ramai Mall – Ngupasan – kembali ke Marga Mulya.
Meski rute yang ditentukan jaraknya sangat dekat, namun para peserta jalan sehat mampu menemukan banyak sekali sampah plastik sisa bungkus makanan di sekitar tepi jalan dan terutama di dekat tanaman-tanaman hijau. Padahal fungsi dari tanaman-tanaman tersebut adalah untuk memberi keindahan dan juga menyegarkan udara di sekitar jalanan. Namun minimnya kesadaran banyak orang untuk membuang sampah pada tempatnya mengakibatkan begitu banyak sampah yang dapat ditemukan di sela-sela tanaman. Hal ini merupakan dosa ekologis yang dilakukan oleh manusia yang tidak menghargai sesama ciptaan dan berdampak buruk bagi keselamatan lingkungan hidup yang di dalamnya juga kita manusia hidup.
Ajaran Gereja menegaskan bahwa manusia sebagai Imago Dei atau yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah Tritunggal hendaknya melakukan peran sesuai citra Allah yang memelihara dunia dan seluruh ciptaan di dalamnya. Tugas manusia adalah menata kelola alam namun juga melestarikan lingkungan hidup. Oleh sebab itu, Gereja sebagai orang-orang yang dipanggil Tuhan untuk mewartakan damai sejahtera bagi sesama manusia dan alam ciptaan Tuhan, hendaknya bersikap ramah lingkungan dan menerapkan berbagai upaya yang mendukung kelestariannya.
Setelah selesai jalan sehat dan mengumpulkan sampah plastik, acara dilanjutkan dengan menimbang berat trash bag dan mengumumkan pemenang perlombaan mengumpulkan sampah serta membagikan hadiah hiburan. Yang tak kalah menarik, selanjutnya jemaat menikmati hidangan soto hangat bersama-sama.