Gerakan Pemuda (GP) GPIB Marga Mulya aktif menjalin relasi persekutuan oikumenis dengan pemuda-pemuda lintas gereja, yaitu dengan gereja-gereja non-GPIB. Setahun belakangan, GP Marga Mulya melakukan kunjungan ibadah sekaligus membawakan kesaksian pujian ke HKBP Yogyakarta dan GKJ Gondokusuman Yogyakarta. Selain itu, GP Marga Mulya juga menjalin relasi di bidang olah raga. Mereka melakukan pertandingan persahabatan dengan Gereja Kristen Kalam Kudus Yogyakarta. Bahkan, awal November 2023, Pelkat GP melaksanakan Turnamen Futsal dan Basket antar Pemuda lintas Gereja dan organisasi kemahasiswaan. Turnamen ini disebut dengan “Ngejaman Cup 3.0.” Kata ‘Ngejaman’ adalah istilah lokal Jogja untuk menyebut nama GPIB Marga Mulya yang di depan gerejanya terdapat sebuah tugu jam berukuran besar; sedangakan ‘3.0.’ menandakan bahwa turnamen ini telah digelar sebanyak 3 kali.
Lebih jauh lagi, GP Marga Mulya merindukan bisa melaksanakan Persekutuan Gabungan dengan Komisi-komisi Pemuda dari gereja-gereja lainnya. Ketika mereka berharap dan berusaha membangun jembatan persaudaraan, Roh Kudus Sang Pemersatu pasti akan membuka jalan. Tuhan suka dengan orang-orang yang bertekad membawa damai dan persaudaraan. Hal ini nyata ketika di suatu kegiatan oikumenis, Ketua 3 PHMJ, Pdt. Boydo Hutagalung, bertemu dengan ketua pemuda GKI Gejayan. Dalam percakapan santai Pdt. Boydo menyampaikan keinginan Pelkat GP Marga Mulya untuk bisa mengunjungi pemuda GKI Gejayan dalam sebuah ibadah oikumenis dan bahkan berharap bisa berkolaborasi mengadakan persekutuan gabungan lintas komisi pemuda gereja-gereja. Ternyata ide yang sama telah direncanakan pula oleh Komisi Pemuda GKI Gejayan. Klop!
Rencana tersebut pun ditindaklanjuti oleh Ketua Pemuda GKI Gejayan. Grup Whatsapp khusus dibentuk. Untuk perdana, dicoba untuk menjalin persaudaraan dengan 4 Gereja, yaitu: GKI Gejayan, GKI Ngupasan, GKJ Gondokusuman, dan GPIB Marga Mulya. Para pengurus pemuda pun berkordinasi di grup WA. Berbagi peran, mulai dari pemusik, liturgos dan MC, multimedia, penyedia konsumsi, dll. Disepakati untuk pertemuan perdana ini, GKI Ngupasan menjadi host. Adapun Pelayan Firman adalah Pdt. Paulus Lie dari GKI Gejayan, dan Doa Syafaat oleh Pdt. Boydo Hutagalung.
Pada hari-H, ibadah ini dihadiri 110 orang pemuda yang berasal dari 4 gereja. Pdt. Paulus Lie menyampaikan renungan yang mengajak para pemuda memiliki kemauan dan kemampuan untuk menghargai perbedaan orang lain dan merayakan keragaman yang ada. Beliau berpesan agar pemuda-pemuda lintas gereja mengembangkan persekutuan oikumenis dengan aksi-aksi sosial bersama. Pdt. Paulus Lie yakin bahwa pemuda lintas gereja bisa menjadi agen pembawa damai di Yogyakarta.

GP Marga Mulya pun ikut ambil bagian dalam mensukseskan kegiatan oikumenis ini. Ketua GP, Sdr. Henok secara intensif berkordinasi dengan tim pelaksana. Anggota GP Marga Mulya yang terlibat dalam tim ibadah adalah Sdr. Hertoq Kawalod sebagai gitaris dan Sdr. Vik. Ananda Kezia Sebayang sebagai Liturgos+MC. Dengan luwes mereka melaksanakan pelayanan dalam kebersamaan.
Suasana berlangsung penuh keakraban. Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari campuran asal jemaat. Dalam tim, mereka tidak lagi mengutamakan perbedaan melainkan bersatu dan berkordinasi agar tim mereka bisa mencapai target dalam permainan-permainan yang ada. Hal tersebut semacam sebuah latihan berkolaborasi, yaitu mengharmonikan perbedaan untuk mencapai kemenangan bersama.
Spirit oikumenisme GP Marga Mulya patut menjadi contoh. Para pemuda menyadari bahwa selain pertumbuhan iman dan memperkuat persekutuan internal, jati diri Pelkat GP adalah juga tentang GERAKAN! Salah satu wujud gerakan itu adalah “BERGERAK KE LUAR UNTUK BERSAKSI, MEMBANGUN JEJARING, DAN BERKOLABORASI MEMBAWA DAMAI”. Inilah sejatinya semangat label “Gerakan” pada nama Pelkat GP.
Upaya Pelkat GP GPIB Marga Mulya untuk membangun relasi pemuda lintas jemaat adalah teladan yang perlu dimiliki oleh seluruh elemen dalam jemaat GPIB. Semoga seluruh warga GPIB memiliki kebanggaan atas identitasnya sebagai GPIB. Namun jangan lupa bahwa di balik kebanggaan ada tugas misioner yang diberikan oleh Tuhan kepada warga GPIB. Ayo membangun jembatan persaudaraan lintas gereja dan bersama berkolaborasi mewujudkan damai sejahtera! []brh