TALKSHOW DIALOG LINTAS IMAN
Tema: “Menabur Kasih, Menuai Damai”
Bila membaca tema tersebut kedengaran indah, baik, dan merupakan harapan kita semua. Tidak pandang dari latar belakang Agama dan Kepercayaan serta suku/etnis, bangsa manapun. Pertanyaannya tentu, apakah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti itu? Mulai dari diri sendiri, keluarga, komunitas, jemaat, Gereja, Agama-agama dan Masyarakat, Bangsa dan Negara?
Apa yang kita maksudkan dengan kasih? Apa yang kita maksudkan dengan damai? Bagaimana kita merenungkan dan merefleksikan usia GPIB, Gereja ini. Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), yang sudah 76 tahun dan gedung Gereja yang sudah 167 tahun di tengah konteks masyarakat, dimana Gereja hadir, semua Agama dan Kepercayaan kita hadir, hidup dan menjalani kehidupan bersama? Konteks kehidupan yang sedang dan terus menerus mengalami banyak perubahan, tantangan bahkan ancaman. Tidak saja hidup dan kehidupan pribadi kita, kelompok atau komunitas kita sendiri, tetapi sebagai masyarakat yang majemuk, berbeda-beda, namun memiliki nilai-nilai yang sama serta harapan dan doa yang sama : “agar kita semua mampu menjadi orang-orang yang dapat menaburkan cinta-kasih dan menuai damai dan perdamaian”.
Tantangan dan ancaman yang sedang mempengaruhi kesadaran, gaya hidup, sensitivitas kita untuk bersolidaritas dengan sesama, bahkan dengan alam semesta. Tidak tanggung-tanggung, kejahatan terjadi dimana-mana dalam berbagai bentuk tanpa ada rasa malu dan takut kepada siapa pun, bahkan kepada “Sang Pencipta”. Bisa kita sebut beberapa hal : intoleransi, perundungan/bully, kekerasan, korupsi, pelecehan seksual, penipuan di berbagai bidang kehidupan, dan lain sebagainya.
Dalam Talkshow Dialog Lintas Iman ini, kita dapat berbincang secara terbuka dengan pikiran dan maksud serta harapan positif, memberi masukan, saling berbagi pengalaman serta refleksi makna dari hidup dan kehidupan kita, dengan harapan, apapun latar belakang kita, kita bisa hidup bersama dan selalu bersedia untuk saling menghidupkan, bersolidaritas, saling menghargai, saling menguatkan, tidak egois, jujur dengan sungguh-sungguh mempraktekkan apa kata tema Talkshow Dialog Lintas Iman kita, hari ini.
Dengan demikian, baik 76 tahun dari GPIB sebagai Gereja maupun 167 tahun dari Gedung ini, tidak bermakna statis, kebendaan, material, fisik, institusi saja, tetapi substansi, makna bagi hidup dan kehidupan yang saling menghidupkan pada masa kini sampai dimasa yang akan datang.
Selamat ber-TALKSHOW!
![]() |
Prof. Dr. KH. M. Machasin, M.A; Prof. Emeritus UIN Sunan Kalijaga/Ketua MUI DIY, Ketua/Pembina Institut DIAN/Interfidei, Ketua Religions for Peace Indonesia; sebagai Narasumber |
![]() |
Bhante Sri Pannavaro Sanghapamokkha Mahathera; Pimpinan Sangha Theravada Indonesia/Wakil Presiden dari World Buddhist Sangha Council/Anggota Dewan Pembina Institut DIAN/Interfidei; sebagai Narasumber |
![]() |
Dr. Carolus Barromeus Mulyatno, Pr.; Dekan Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; sebagai Narasumber |
![]() |
Pdt. A. Elga J. Sarapung Direktur Institut DIAN/Interfidei, Sekretaris Religions for Peace Indonesia; sebagai Narasumber |
![]() |
Pdt. Boydo Rajiv E.D. Hutagalung, S.Si-Teol, MA Pendeta Jemaat di GPIB Marga Mulya Yogyakarta, sebagai Moderator |
Gimana cara daftarnya?
Mengisi formulir pendaftaran pada link: https://linktr.ee/panitiahutgpibdanhutgereja
SAVE THE DATE
📆 Senin, 28 Oktober 2024
⏰ 15.30 – selesai
📍 Gedung Gereja GPIB Marga Mulya Yogyakarta
Yuk, langsung aja isi formulir registrasinya sebelum tanggal 28 Oktober 2024.
Apabila ada pertanyaan, silakan menghubungi:
Eto: 0852-4075-5031; Yunus: 0812-2872-6985